Probiotics Lactobacillus reuteri increase levels of β-Defensin1, sIgA and decrease number of Staphylococcus aureus bacteria colonies in vaginal mucosa on puerperal mice model infected with Staphylococcus aureus

Nur Azizah, Nur Azizah and Umu Qonitun, Umu Qonitun and Tri Yudani Mardining Raras, Tri Yudani Mardining Raras and Sumarno Reto Prawiro, Sumarno Reto Prawiro (2020) Probiotics Lactobacillus reuteri increase levels of β-Defensin1, sIgA and decrease number of Staphylococcus aureus bacteria colonies in vaginal mucosa on puerperal mice model infected with Staphylococcus aureus. Jurnal Kebidanan, 9 (1). pp. 71-80. ISSN 2549-7081

[thumbnail of Probiotics Lactobacillus reuteri increase levels of.pdf] Text
Probiotics Lactobacillus reuteri increase levels of.pdf - Other

Download (434kB)

Abstract

Infeksi puerperal adalah infeksi bakteri pada alat kelamin dan sistem reproduksi wanita yang menyebabkan kematian tertinggi pada wanita pasca melahirkan dalam beberapa tahun terakhir. Agen penyebab
infeksi ini adalah Staphylococcus aureus (S. aureus). Terapi alternatif menggunakan probiotik seperti
Lactobacillus reuteri dikembangkan untuk mengurangi peningkatan kejadian resistensi antibiotik.
Penelitian ini mengkaji pengaruh probiotik L. reuteri meningkatkan kadar β-defensin1, kadar sIgA, dan menurunkan jumlah koloni bakteri S. aureus di mukosa vagina pada model mencit nifas yang diinduksi
dengan bakteri S. aureus. Tikus BALB/c digunakan sebagai hewan model dan dibagi menjadi empat
kelompok berbeda. Pengukuran kadar β-defensin1, kadar sIgA, dan jumlah koloni bakteri S. aureus
dilakukan dalam satu dan tiga hari pasca melahirkan. Metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay
(ELISA) diguakan untuk mengukur kadar β-defensin1, dan kadar sIgA. Total plate count digunakan untuk
mengukur jumlah koloni bakteri S. aureus. Kadar β-defensin1 dan sIgA menunjukkan pola yang sama dan
meningkat secara signifikan pada semua kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Nilai tertinggi
diperoleh dari kelompok yang diberikan L. reuteri dan diinduksi dengan S. aureus di semua pengukuran.
Kadar β-defensin1 dan sIgA pada tiga hari pasca melahirkan lebih tinggi dibandingkan hari pertama. Jumlah
koloni S. aureus lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol positif. Rata-rata
jumlah bakteri dalam satu hari pasca melahirkan lebih tinggi dari tiga hari. Pemberian L. reuteri dan atau
induksi S. aureus dapat meningkatkan kadar β-defensin1 dan sIgA tetapi menurunkan jumlah koloni
bakteri S. aureus.
Kata Kunci: Lactobacillus reuteri; Staphylococcus aureus; β-defensin1; sIgA; koloni
bakteri S. aureus

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Lactobacillus reuteri; Staphylococcus aureus; β-defensin1; sIgA; bacteria S. aureus colonies
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Medicine
Depositing User: Mrs Ni Made Yunia Dwi Savitri
Date Deposited: 15 Jun 2022 03:17
Last Modified: 15 Jun 2022 03:17
URI: http://eprints.triatmamulya.ac.id/id/eprint/1151

Actions (login required)

View Item View Item